Manusia tanpa bilik-bilik rahasia. Dibakarnya sekat dan ia merdeka.
Orang-orang berdecak dan mengatakan
"Ah, dia orang gila"
Si gila yang merdeka.
Kadang. Ia duduk di kerumunan domba dan ia bercerita.
Ia bertanya-tanya pada domba, yang setiap ditanya memalingkan muka.
Sebenarnya, kapan maut itu akan tiba?
Sudah ditunggunya.
Hingga musim kemarau usai.
Sampai hujan basahi petak kebun kubis.
Tak juga si maut itu tiba.
Mungkin beberapa kemarau lagi
Ujarnya pada domba yang tengah asik mengunyah rumput itu.
Hingga dimusim yang menyusahkan selanjutnya. Maut tak juga sampai, bahkan berita tentangnya tak pernah ua dengar.
Ia telentang
Menentang
Tenang di kubangan.
Gambar: Muhammad Ihsan Yurin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar