internet
Pernah Pindah ?
kemana ? kenapa ?
" Put aku mau Pindah "
" Kak Minggu depan adek pindah "
Perpindahan memang sedikit sentimental, pindah berarti akan ada sesuatu yang ditinggalkan, menimbulkan perubahan .
Aku selalu sedih jika ada seseorang mengatakan padaku jika dia tidak lagi menempati tempat yang kini ia tinggali,untuk diriku sendiri aku juga selalu galau jika akan meninggalkan tempat yang sudah familiar buatku. Kalau kata orang Batak " Ah.. yang cengengan nya kau ini "
jelas aku sedih, aku memiliki ikatan emosional dengan orang, tempat atau kebendaan yang akan ditinggalkan, jejak-jejak perubahan sudah mulai terlihat. seperti perasaaan asing yang datang pasca ditinggalkan.
Dalam perspektif Islam dibahasakan dengan Hijrah , dewasa ini hijrah identik dengan perubahan akhlak, prilaku para peserta hijrah buru-buru mengepak kardus mereka bersiap-siap pergi dari kebiasaan yang sudah lagi tidak relevan untuk ditinggali. Mereka berkonversi melawan konflik batin, bagi sebagian individu memang melelahkan, tapi atas nama keTuhanan, kini sebuah kardus sudah terikat rapi berisi atribut yang dianggap membawa mudharat sudah siap ditenggelamkan dan kembali berlayar.
Kembali ke Bumi, sebuah planet dalam gugusan Bimasakti yang katanya sebentar lagi Kiamat, lihat saja, sudah banyak tanda-tandanya atau jika kamu bukan seorang muslim kita gunakan logika sajalah, es di Kutub Utara sudah melakukan "diet" bobot es dari tahun ke tahun makin singset. kebanyakan wanita menginginkan tubuh yang langsing, dan kalau Kutub Utara juga mempunyai keinginan untuk langsing, bisa tenggelam kita kawan !
Di Bumi ada daerah kepulauan yang sering dipanggil Indonesia penduduknya mencapai 249,9 Juta tidak pakai rupiah ( Jangan uang dan uang saja yang difikirkan ). Jumlah ini baru pada tahun 2013 yang pastinya tidak akan statis, ada kelahiran dan kematian setiap harinya, kebanyakannya adalah kelahiran, seiring dengan banyaknya warung remang-remang.
Mobilitas di Indonesia sangat tinggi segi apa saja, ekonomi, spiritual, geografis dan masih banyak alasan manusia melakukan mobilitas lainnya.
Beberapa daerah di Indonesia nampaknya sudah mulai mengepak barang, tidak sabar ingin hengkang dari Indonesia ! ada yang baru berkemas ada pula yang sudah berkemas sejak lama, Papua salah satunya, Papua tentu tidak memiliki kaki untuk berlari menjauhi Indonesia. kaki Papua adalah idealisme rakyatnya yang gerah dihimpit ketimpangan sosial dan dipanas-panasi dengan perlakuan seperti anak tiri.
Tapi apakah benar seluruh masyarakat Papua ingin merdeka ? sudah sampaikah pada tahap mengikat tali sepatu ? atau hanya idealisme beberapa kepentingan yang berhembus kemudian dikobarkan oleh media ?
Aceh, Riau dan Papua katanya ingin merdeka, didasari ketidakpuasan atas Indonesia. kenapa salah Indonesia? lagi-lagi Indonesia jadi kambing hitam, Indonesia tidak salah, sekali lagi apa salah kumpulan tanah yang bisu ini ?
Apakah perspektifku terlalu sempit ?
Mungkin ya, aku hanya sedih melihat bagian dari Indonesiaku nanti bukan lagi Indonesiaku, aku takut kehilangan mereka seperti ketakutan kehilangan keluargaku, aku geram dengan oknum manusia arogan yang berdiri diatas keegoisan.
Lihat !! ini semua karena keserakahan kepentingan kalian !!
kemudian orang Batak tadi datang lagi " Ah lebay kali kau kurasa "
Aku tidak berlebihan, ini karena aku merasakan ikatan emosional, aku familiar dengan mereka bagian dari Indonesia, sedih jika mereka tak lagi bagian dari negara ini.
Maukah kamu menundukkan kepalamu sejenak ?
Renungkan, Sudahkah kamu merasakan ikatan emosional itu ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar