Kamis, 01 Oktober 2020

Memoar Memar


Aku hari ini berpuisi di tempat sunyi
Agar tidak ditembaki tim mawar atau Banser atau pemuda pancasila 

Puisiku mengalir dalam sunyi 
Pada malam² gelap pembantaian atas nama harmoni 

Di belantara kata aku tersesat 
Sebab kini benar atau salah hanya perkara suara terbanyak 
Perkara siapa yg sepakat atau tidak sepakat 
Massa terbanyak 
Doktrin 
Buku sejarah 
Televisi 
Dan apa yang ingin diyakini 

Ah mampuslah aku 
Tak punya kawan 
Tak punya ruang 
Suara kadang samar terdengar 
Tenggelam!

Aku rasa puisiku hanya boleh disuarakan lantang²di dalam hutan 
Tak ada media massa
Tak ada suara 
Tak ada eksistensi peradaban manusia 
 
Hanya ada aku 
Kau
Kecipak air
Cericit burung
Desau angin 

Di hari ini puluhan tahun silam, kata²ku ini telah diprediksi 
Disusun rapi 
Teliti
Eksekusi 
Mati!

Pekanbaru, September 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar