Jumat, 22 Desember 2017

Jangan Kasihani Aku

Aku di sudut gelap menimbang-nimbang ingin jadi apa. Pikiranku hanya satu, seorang ibu dari lembaran-lembaran manis bernama buku.

Menikmati setiap kelahiran anak-anakku dari tiap-tiap kelahiran. Ku upayakan agar si bungsu jauh lebih baik dari kakaknya, selalu begitu.

Aku ingin jadi seorang ibu
Tidak saudagar kaya
Tidak pegawai negeri sipil
Pengembara? Aku akan pikirkan itu nanti.

Aku mau punya rumah di hutan dan berteman dengan siamang. Di samping rumahku ada jemuran dari kayu. Burung-burung nakal kadang membuang tahi di sana makanya ada jejak-jejak putih pada sisi pinggirannya.

Aku serius.

Tapi hidupku memiliki mata rantai.
Aku bisa saja bebas. Terlepas.
Tapi aku tidak memiliki cukup rasa tega.
Hidupku bukan milikku saja.

Sudah, jangan kasihani aku.
Aku tidak baik-baik saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar