Selasa, 20 September 2016

manusia bermasalah.

Belakangan ini aku selalu bisa dibilang di judge  oleh orang-orang terdekatku kalau aku ini terlalu santai, terlalu cuek dan ngegampangin masalah. pertanyaannya adalah kenapa masalah harus sebermasalah itu, toh kalau kita mau berfikir sebenarnya masalah hadir dari cara kita melihat suatu persoalan, 

misal :

Badu membeli duku , dalam perjalanan kantong plastik untuk menampung duku itu robek dan tercecerlah duku yang dibeli Badu.

kalau kita posisikan diri kita adalah Badu, bagaimana sikap kita menghadapinya ? teriak ? marah ? atau update stattus LINE dan BBM, 

buat apa marah ? 
melepaskan emosi, agar semuanya menjadi lebih terkendali ketika emosi tersebut dikeluarkan. tapi mau sampai kapan kita terlalu terlena untuk marah problem solving tidak akan hadir jika tidak dipikir. aku juga seperti itu menghadapi masalah pada awalnya, aku kalut, marah kesal. pada masalah-masalah yang muncul setiap harinya. memuakkan memang. tapi aku sekarang sedang beruasa bahgaimana tetap menjaga pikiranku, sampai pada tingkat aku bersikap. mungkin memang iya kalau aku terlalu cuek, karena aku sudah mencekoki pikiranku dengan prinsip
" tak ada masalah yang terlalu bermasalah"

"ah sok bijak kamu !"
"kalau terlalu cuek masalah gak kelar !"

aku nggak terlalu cuek, aku lebih memilliih menggunakan waktu yang biasa terbuang untuk marah digunakan untuk menemukan akar masalah dan menghancurkannya. 
aku sok bijak ? hai teman, manusia itu setiap harinya semakin bijak, kebanyakan tidak kita sadari, mungkin saja kamu  terlalu canggung untuk mengakuinya.
bergeraklah menghadapi masalahmu jangan jadikan masalah itu semakin bermasalah. aku juga tidak sempurna menghadapi dan menemukan jalan keluar dari setiap problemaku, tapi aku terus bergerak, aku bergerak agar tidak terjebak, aku bergerak agar tidak terlalu jauh tertinggal.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar